Fasilitasi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kuningan mengadakan acara workshop Fasilitasi Pengembangan Kompetensi SDM Ekonomi Kreatif yang digelar di desa Sukaimut Kecamatan Garawangi, Kuningan, bertempat di aula Balai Desa Sukaimut, Kamis (16/09/2021).

Berbagai pembekalan materi maupun arahan diberikan dalam rangka menyambut wisata Air Moncongos, Arung Jeram dan River tubing desa Sukaimut, yang dihadiri oleh Disporapar, BPBD, jajaran kasi, Pokdarwis,  perangkat desa LPM karang taruna maupun tokoh dan  masyarakat Desa Sukaimut.

Kepala desa Sukaimut, UKA S.Pd.I juga menyampaikan dalam sambutannya, bahwa demi menyongsong Wisata di Desa Sukaimut, pihaknya tengah bekerja keras dalam berupaya menciptakan potensi potensi  yang ada di desa Sukaimut, diantaranya destinasi baru arung jeram dan river tubing terpanjang di Kabupaten Kuningan, salah satunya kegiatan pelatihan tersebut.

Selain itu menurut kades Sukaimut,  Wisata Buper Bukit Moncongos pun sedang dalam rangka menyambut dunia wisata alam di desa Sukaimut Garawangi. Karena kita tetap mendukung program bupati kuningan MAJU,  Mandiri pinunjul agamis berbasis desa tahun 2022.

Kadisporapar Kuningan, Dr.H.Toto Toharudin, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk varian baru, sehingga wisata Kuningan ada banyak pilihan,  dan tentunya bagi wisatawan bisa memilih wisata seperti  wisata air, ragam pesona melihat kebun binatang mini,  sehingga para wisatawan dihadapkan dengan berbagai pilihan obyek wisata  salahsatunya bisa menikmati wisata adrenalin bukit moncongos.

Karena bukit moncongos Susananya sangat bagus dan indah. Dan konsep yang kita bangun dengan sitem pentahelix akan segera tercapai ujarnya. Kadisporapar.

Ketua pelaksana  BPBD Indra Bayu Permana, S.STP, menyampaikan yang paling penting adanya lanjutan simulasi dilapangan,  berbicara kegiatan BPBD sangat mengapresiasi , ini salah satu upaya yang sangat baik. Dalam rangka menyambut wisata sumber daya alam ,khususnya wisata air.

Menurut Bayu, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, dan yang paling terpenting yaitu mempersiapkan yang paling terburuk dulu ujar Kalak,BPBD. Selain itu, koordinasi semua pihak harus terjalin.

Indra Bayu menyampaikan, bahwa Wisata merupakan lokomotifnya perekonomian yang harus sama sama diperhatikan, terlebih dalam rangka di masa masa vandemi, prokes harus diperhatikan dan dijalankan, ujar IBE, mengahiri sambutanya.

Selain itu, wahahana tempat wisata harus terjaga dan terpelihara dengan baik, selain, SOP juga harus dipertimbangkan aspek aspek pendukung lainya. Alam akan menjaga kita ,kita juga akan menjaga alam, ujarnya.

Kabid Ekrap Ani, Nurhayati, MM menyampaikan , Selain di Sukaimut, pelatihan diberbagai desa sudah dilakukan, sebagai pembekalan dan kita kerjasama dengan pihak BPBD, dalam rangka SOP,  keselamatan pengunjung. dan nantinya, setelah pelatihan  akan dikeluarkan sertifat,  untuk  memberikan rasa aman  dan percaya diri kepada pihak pengunjung. Ujar Kabid

Dalam kegiatan tersebut,  Yayat Sudrajat SE,  dari divisi SAR & Evakuasi BPBD Kabupaten Kuningan  hampir 2 jam memberikan, Arahan pelatihan , SOP, skil, sekaligus tips  tanya jawab,  dalam  rangka menerapkan aturan maupun melakukan penyelamatan di arena arung jeram.

Ketua Pokdarwis kabupaten Kuningan menyampaikan. Sektor lingkungan dimaklumi, Kuningan sebagai kabupaten penyanggah ,dikawasan gunung Ciremai ratusan sumberdaya air yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat.

Wisata merupakan lokomotif ekonomi kabupaten Kuningan, dan hampir seluruh Indonesia wisata menjadi trend wisata lokomotifnya ekonomi diberbagai daerah.

Menurutnya 162 obyek daya tarik wisata yang ada dikabupaten Kuningan menjadi sebuah tantangan kita bersama,  terutama dalam ranah  pengelolaanya harus benar benar di perhatikan ujar ketua Pokdarwis . (sep,rie ,NU ).