SENI BUDAYA SEREN TAUN

Seren taun merupakan upacara adat panen padi masyarakat Sunda khususnya di Cigugur Kabupaten Kuningan yang dilakukan setiap tahun. Penyelenggaraan dimulai dengan upacara ngajayuk ( Menyambut ) pada tanggal 18 Ragayung, kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 ragayung bulan akhir pada sistem penggalan sunda, sebagai biasa, dipusatkan dipendopo  paseban Tri Panca Akhir Tunggal, kemudian pangeran Djatikusumah, yang didirikan tahun 1840, sebagaimana layaknya sesembahan  musim panen, ornamen gabah serta hasil bumi mendominasi rangkaian acara. Dengan acara pembukaan padi sebagai puncak area, dengan disertai beberaapa kesenian tradisional masyarakat agraris sunda tempo dulu.

Seren taun is traditional procession annually helf ofter the harvest time by cigugur people  of kuningan Regency. The procession is usually begun with ngajayuk procession (welcome procession) held at 18 Rayagung (Sundanese Year), and the final procession held at 22 Rayagung in the aula of paseban Tri Panca Tunggal (The resudence of Pangeran Djatikusumah) which was built in 1840. The procession is the thank giving procession for the succes of hearvest time ferforming many sundanese cultures.