Seren Taun Cigugur, dilaksanakan kembali dengan meriah

Tradisi Seren Taun yang diselenggarakan selama 7 hari berturut-turut setiap tanggal 22 bulan Rayagung penanggalan Saka Sunda, pada tahun ini puncaknya jatih pada tanggal 22 rayagung 1955 Saka Sunda atau pada Jumat 22 Juli 2022. Rangkaian acara digelar di komplek Cagar Budaya Gedung Paseban Tri Panca Tunggal, di Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Pada hari ke dua, selanjutnya dilaksanakan prosesi upacara pesta budak angon yang juga disebut Pesta Dadung. Pesta Dadung berupa upacara budak angon atau anak gembala yang di masa lalu memiliki kearifan yang berhubungan dengan makhluk-makhluk yang hidup di lingkungan mereka.

Kemudian hari ke tiga hingga hari kelima diisi dengan kegiatan pertunjukan berbagai macam seni tradisional. Berbagai seni tarian, musik, dialog kebudayaan, pameran hasil karya seni dari berbagai wilayah di Jawa Barat ditampilkan.

Pada hari keenam malam dilaksanakan doa Kidung spiritual yang berupa persembahan doa dan lagu rohani dari berbagai keyakinan yang ada di Nusantara. Kemudian diakhiri dengan prosesi ritual ngawinkeun pare yang dilakukan oleh perwakila masyarakat Kanekes.

Pada hari ketujuh sebagai puncak upacara adat ritual Seren Taun, sudah sejak pagi hari kaum perempuan dan laki-laki membawa nampan berisikan ikatan padi untuk menggelar tradisi Ngajayak Pare (persembahan padi). Iringan rombongan pembawa hasil bumi dari empat mata penjuru angin bergerak perlahan menuju ke pusat pelaksanaan upacara adat Seren taun di depan halaman Paseban Tri Panca Tunggal.

Rombongan pembawa hasil bumi diiringi angklung Buncis, pasukan jagabaya, penari buyung, penari jamparin apsari, rombongan kamonesan atau memeron, 11 pasang muda mudi yang membawa hasil bumi, rombongan ibu-ibu yang menyunggi padi, dan rombongan bapa-bapa yang memikul padi dengan rengkong. Rombongan tersebut selama menuju tempat upacara diiringi oleh pertunjukan gamelan goong renteng.