
Kuningan, 16 April 2025 – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan menerima kunjungan kerja dari rombongan DPRD Kota Salatiga dalam rangka penjajakan kerja sama strategis di bidang olahraga dan pariwisata. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kedua daerah untuk saling bertukar informasi, strategi pengembangan, dan peluang kolaborasi lintas wilayah.
Fokus pada Pengembangan Infrastruktur Olahraga
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Disporapar Kuningan tersebut diawali dengan paparan dari Kepala Disporapar yang di wakilli oleh Sekertaris Dinas mengenai pengelolaan dan revitalisasi sarana prasarana olahraga. Kuningan yang dikenal aktif menggelar berbagai kejuaraan tingkat daerah dan nasional, menyampaikan pentingnya keberlanjutan pemanfaatan fasilitas seperti stadion Mashud Wisnusaputra dan GOR Ewangga sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Pihak DPRD Kota Salatiga mengungkapkan ketertarikannya pada sistem pengelolaan fasilitas yang berbasis komunitas, termasuk model kerja sama antara pemerintah daerah dengan komunitas olahraga lokal dalam penyelenggaraan event dan pembinaan atlet muda.
Pariwisata sebagai Pilar Ekonomi Daerah
Dalam sesi diskusi pariwisata, Disporapar Kuningan memaparkan strategi promosi destinasi unggulan seperti Taman Nasional Gunung Ciremai, Curug Putri, dan Desa Wisata Cibuntu. Digitalisasi promosi pariwisata juga menjadi topik utama—termasuk penggunaan media sosial dan pengembangan aplikasi informasi wisata berbasis lokasi (geo-tagging) untuk meningkatkan pengalaman wisatawan.
Pihak DPRD Kota Salatiga menyoroti potensi kolaborasi promosi wisata antardaerah, seperti paket wisata lintas kota/kabupaten dan pertukaran pelatihan sumber daya manusia bidang kepariwisataan. Hal ini dinilai mampu memperkuat daya tarik regional, khususnya untuk wisatawan domestik.
Dukungan pada Ekonomi Kreatif dan Kearifan Lokal
Selain olahraga dan pariwisata, ekonomi kreatif turut menjadi topik utama. Disporapar Kuningan menjelaskan bagaimana pemberdayaan UMKM berbasis budaya lokal dan seni tradisional menjadi bagian penting dari strategi pembangunan pariwisata berkelanjutan. Upaya pendampingan wirausaha muda, pelatihan digital marketing, hingga pembukaan pasar online untuk produk lokal mendapat perhatian khusus dari rombongan DPRD Salatiga.
Tak hanya itu, Salatiga juga membagikan pengalaman pengembangan kampung tematik dan peran komunitas kreatif dalam penghidupan ekonomi lokal. Keduanya sepakat bahwa ekonomi kreatif menjadi jembatan penting antara pelestarian budaya dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kesepakatan Kolaborasi dan Tindak Lanjut
Kunjungan kerja ini ditutup dengan kesepakatan awal untuk menjajaki nota kesepahaman (MoU) kerja sama antar daerah, khususnya dalam bentuk program pertukaran pelatihan, benchmarking manajemen pariwisata dan olahraga, serta promosi bersama dalam event regional.
Ketua DPRD Kota Salatiga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, seraya berharap bahwa hubungan ini tidak sekadar seremonial, namun berkembang menjadi kemitraan yang berdampak nyata bagi masyarakat di kedua daerah.


