
Kuningan, 11 Februari 2025 — Dalam rangka meningkatkan efektivitas program pembangunan di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, kepemudaan, dan olahraga, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan mendatangi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan bertujuan untuk menggelar audiensi. Pertemuan ini membahas pentingnya pendataan yang akurat dan terintegrasi sebagai dasar dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan di berbagai sektor.
Pentingnya Pendataan Pariwisata untuk Pengembangan Destinasi
Dalam sesi diskusi, BPS Kabupaten Kuningan memaparkan bagaimana data statistik dapat digunakan untuk memetakan perkembangan sektor pariwisata. Data kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, serta tingkat kepuasan pengunjung menjadi indikator utama dalam menilai efektivitas promosi dan pengelolaan destinasi wisata.
Disporapar Kuningan menekankan bahwa dengan data yang akurat, strategi pemasaran dan pengembangan infrastruktur pariwisata dapat lebih tepat sasaran. Salah satu program yang dibahas adalah optimalisasi sistem pencatatan jumlah kunjungan wisatawan melalui platform digital agar lebih akurat dan real-time.
Peran Data dalam Pemberdayaan Ekonomi Kreatif (Ekraf)
BPS juga menjelaskan pentingnya pendataan dalam sektor ekonomi kreatif, termasuk jumlah pelaku usaha ekraf, jenis usaha yang berkembang, serta kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Data ini dapat membantu pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pemberdayaan, pelatihan, serta fasilitasi akses pasar bagi pelaku ekraf di Kuningan.
Disporapar Kuningan berharap adanya kerja sama berkelanjutan dengan BPS dalam penyediaan data yang lebih rinci mengenai perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Kuningan, sehingga program-program bantuan dan pelatihan dapat lebih terarah sesuai dengan kebutuhan industri kreatif lokal.
Pendataan di Sektor Pemuda dan Olahraga
Selain pariwisata dan ekraf, audiensi ini juga membahas pentingnya data dalam pengembangan sektor kepemudaan dan olahraga. Data mengenai jumlah dan jenis kegiatan kepemudaan, tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial dan kewirausahaan, serta jumlah dan kualitas fasilitas olahraga menjadi bagian penting dalam perencanaan program Disporapar.
BPS memberikan gambaran tentang bagaimana metode survei dan pencatatan dapat diterapkan untuk memperoleh data yang akurat. Disporapar Kuningan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam mengumpulkan data mengenai kebutuhan pemuda dan fasilitas olahraga agar dapat mengusulkan kebijakan yang lebih tepat guna.
Kesepakatan dan Tindak Lanjut
Audiensi ini menghasilkan beberapa kesepakatan strategis, termasuk penguatan sinergi antara Disporapar dan BPS dalam penyediaan dan pemanfaatan data sektoral, pelaksanaan survei pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkala, serta pengembangan sistem digitalisasi pencatatan data.
“Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat perencanaan dan evaluasi kebijakan di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, dan olahraga, sehingga memberikan dampak nyata bagi kemajuan Kabupaten Kuningan,” ujar Dr.Carlan, S.Pd., M.M.Pd. selaku Kepala Disporapar Kuningan.
Dengan adanya sinergi antara Disporapar dan BPS, diharapkan perencanaan dan pengembangan sektor-sektor strategis di Kabupaten Kuningan dapat berbasis pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga pembangunan daerah menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.