KUNINGAN – Bertujuan meningkatkan daya tarik pariwisata Kuningan dan mengenalkannya ke dunia luar, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan meluncurkan inisiatif baru dengan membentuk Brand Ambassador “Kuningan Beu”.
Kepala Disporapar Kuningan, Charlan, melalui Kabid Pemasaran Pariwisata, Ahmad Jajuli, menyebutkan, langkah ini dilakukan setelah mendeklarasikan tagline dan ikon pariwisata Kuningan dengan jargon “Kuningan Beu”.
Peluncuran Brand Ambassador “Kuningan Beu” ini dilakukan bersamaan dengan event Festival Ciremai, sebuah acara besar yang bertujuan mempromosikan pariwisata Kuningan berbasis budaya dan lingkungan.
“Festival ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkenalkan kekayaan budaya serta keindahan alam Kabupaten Kuningan,” kata Jajuli saat dikonfirmasi wartawan Kuningan Religi, Jum’at (14/06/2024).
Ia menambahkan, potensi pariwisata yang akan dipromosikan oleh para Brand Ambassador ini mencakup sejumlah destinasi wisata, hotel, restoran, serta berbagai event penting yang dapat mendorong peningkatan kunjungan wisata di Kabupaten Kuningan.
“Kami telah membentuk Brand Ambassador ‘Kuningan Beu’ dari kalangan konten kreator dan food vlogger yang sudah memiliki pengalaman dan popularitas di media sosial,” ujarnya.
Setiap anggota Brand Ambassador “Kuningan Beu”, imbuhnya, memiliki tugas khusus untuk membuat konten menarik yang menyoroti potensi pariwisata di Kabupaten Kuningan. Konten tersebut akan diunggah di akun media sosial mereka, dengan berkolaborasi bersama akun resmi “Kuningan Beu” serta Disporapar Kuningan.
“Kami percaya bahwa dengan melibatkan brand ambassador ini, pesan mengenai keindahan dan daya tarik pariwisata Kuningan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat luas, terutama kalangan milenial dan generasi Z yang aktif di media sosial,” tambah Ahmad Jajuli.
Selain mempromosikan destinasi wisata, para Brand Ambassador juga akan mengangkat profil hotel dan restoran di Kuningan, memberikan rekomendasi serta ulasan yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Kami berharap ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal melalui peningkatan hunian hotel dan pengunjung restoran,” jelasnya.
Disporapar Kuningan optimistis bahwa inisiatif ini akan memperkuat branding pariwisata Kuningan dan membantu mencapai target kunjungan wisatawan yang lebih tinggi di tahun mendatang.
“Dengan promosi yang tepat dan kolaborasi dengan para influencer ini, kami yakin ‘Kuningan Beu’ akan menjadi ikon pariwisata yang dikenal luas,” tutup Ahmad Jajuli. (Nars)