Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kabupaten Kuningan mengadakan rapat koordinasi bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk membahas program kerja Si Dewi Bangun Pagi (Aksi Peduli Desa Wisata Untuk Membangun Pariwisata Yang Bersinergi) dalam rangka mendukung program kerja 100 hari Bupati Kuningan. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat daya saing Kabupaten Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan dengan berbagai langkah konkret yang akan diterapkan.
Peningkatan Promosi Wisata Lebih Lanjut DISPORAPAR dan PHRI sepakat untuk meningkatkan intensitas promosi wisata Kabupaten Kuningan melalui berbagai platform dan media, baik secara konvensional maupun digital. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati berbagai daya tarik wisata yang tersedia di Kuningan.
Penguatan Promosi Digital dengan Aplikasi Kuningan Beu Sebagai bagian dari strategi digitalisasi pariwisata, aplikasi Kuningan Beu menjadi alat utama dalam mempromosikan destinasi wisata, kuliner, serta layanan akomodasi di Kabupaten Kuningan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, informasi wisata dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Pelatihan Tata Boga dan Housekeeping untuk SDM Berkualitas Dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor perhotelan dan restoran, berbagai pelatihan diberikan kepada masyarakat setempat, termasuk pelatihan tata boga dan housekeeping. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tenaga kerja di Kabupaten Kuningan semakin kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan.
Program Ekonomi Kreatif Sabda Lembur Setelah Lebaran Idul Fitri, DISPORAPAR dan PHRI akan mengadakan program ekonomi kreatif Sabda Lembur yang bertujuan untuk memantau dan mengembangkan potensi kreatif yang ada di Kabupaten Kuningan. Program ini akan memberikan ruang bagi pelaku usaha dan seniman lokal untuk menampilkan serta mempromosikan karya mereka kepada masyarakat luas.
Promosi Event Tanpa Anggaran Besar Salah satu tantangan dalam pengembangan ekonomi kreatif adalah keterbatasan anggaran. Untuk mengatasinya, promosi event-event pariwisata di Kabupaten Kuningan akan lebih mengandalkan strategi digital, kolaborasi dengan komunitas, serta pemanfaatan media sosial. Dengan pendekatan ini, event-event pariwisata tetap dapat berjalan dan menarik perhatian wisatawan tanpa memerlukan anggaran besar.
Pemandu Wisata sebagai Profesi Strategis dalam Pengembangan Pariwisata Salah satu faktor utama dalam membangun ekosistem wisata yang baik adalah peran pemandu wisata. Sebagai garda terdepan dalam memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan, pemandu wisata harus mendapatkan pelatihan dan sertifikasi yang memadai. Dengan adanya profesionalisme dalam profesi ini, pengunjung dapat lebih mengenal keunikan budaya, sejarah, dan keindahan alam Kabupaten Kuningan.
Kolaborasi dan Ekosistem Wisata yang Berkelanjutan Membangun ekosistem wisata yang baik memerlukan kerja sama yang kompak antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal. Kerja sama yang solid menjadi tantangan sekaligus kunci sukses dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dukungan antar destinasi wisata yang mumpuni akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya saing Kabupaten Kuningan sebagai tujuan wisata unggulan.
Strategi Kolaborasi antara PHRI dan Desa Wisata Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) diharapkan dapat berkolaborasi dengan desa wisata dalam mengidentifikasi daya tarik unik yang dimiliki oleh masing-masing desa. Dengan strategi ini, desa wisata dapat menarik lebih banyak wisatawan yang tertarik dengan pengalaman autentik yang berbeda dari destinasi wisata lainnya. Kolaborasi ini juga berpotensi meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas wisata.
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Infrastruktur Dampak positif dari pengembangan sektor pariwisata tidak hanya dirasakan oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, peluang usaha dan lapangan pekerjaan pun bertambah. Untuk mendukung pertumbuhan ini, infrastruktur yang memadai seperti jalan, transportasi, serta fasilitas umum perlu terus ditingkatkan agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang nyaman dan berkesan.
Dengan berbagai strategi ini, diharapkan Kabupaten Kuningan dapat semakin berkembang sebagai destinasi wisata yang kompetitif dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi seluruh masyarakat.


