Kuningan, JWNcom – Kemeriahan dan Gemerlap lighting yang menebus tebalnya kabut pegunungan dan iringan kolaborasi musik tradisional dan Modern seakan membawa semangat baru dan menghipnotis Pengunjung di kawasan Sukageuri View.
Pasalnya, kolaborasi musik angklung dan Jazz Yang dibawakan Dwiki Dharmawan membius sebagian penonton larut kedalam gerakan berirama suara Jazzklung
Konser Jazzklung ini merupakan Kesuksesan kedua setelah Dinas Pariwisata Kuningan dibawah kawalan Kabid Pemasaran Teti Sukmawati, S.E. sukses menggelar acara Ragam Pesona Kuningan (Rampes).
Gelaran Puncak JazzKlung ini dihadiri langsung Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH beserta istri, Pejabat Forkopimda, Para Kepala OPD, dan para tamu lainnya, Sabtu 19 November 2022.
Menurut bupati Kuningan H.Acep Purnama SH MH, acara jazzklung 2022 ini digelar dalam rangka peringatan 76 tahun perundingan Linggarjati dan 12 tahun dikukuhkannya angklung sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco serta sebagai upaya peningkatan promosi dan pemasaran pariwisata di kabupaten kuningan, ujar Bupati.
Selain itu dengan diselenggarakannya kegiatan jazzklung 2022 ini, semoga dapat mendukung upaya-upaya pelestarian nilai seni dan tradisi untuk membangkitkan kembali atraksi wisata / event kepariwisataan.
Karena Menurut Bupati, Kabupaten Kuningan sedang dipersiapkan oleh Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu tempat tujuan wisata unggulan di Provinsi Jawa Barat, dikarenakan Kabupaten Kuningan memiliki pesona keindahan alam yang yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Untuk mendukung tujuan tersebut maka pemerintah daerah melalui dinas pemuda olahraga dan pariwisata kabupaten kuningan terus berupaya mempromosikannya baik melalui media sosial dan media lainnya.
serta tampilan atraksi seni maupun event di kabupaten kuningan yang merupakan salah satu aspek pendukung untuk menarik minat wisatawan dan mempromosikan potensi wisata di kabupaten Kuningan.
“Atas dasar tersebut, sekarang ini kita sedang melaksanakan kegiatan jazzklung 2022 yang akan menampilkan berbagai macam kegiatan yaitu camper van, bansos, penanaman pohon, kolaborasi jazz dan angklung kerjasama dengan Dwiki Dharmawan, jei angklung, manshur 5 angklung, hyz project, chikara band, dan sakatalu, yang dikemas dalam pertunjukan dan disajikan secara audio visual,” jelas Acep.
Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, menjelaskan, pentas musik jazzklung merupakan perpaduan kebudayaan lokal Kabupaten Kuningan, angklung dan musik internasional jazz.
“Kami mencoba untuk mengemas perpaduan musik angklung dan jazz,” kata Toto.
Toto mengatakan, Angklung merupakan seni budaya asli Kabupaten Kuningan bahkan sudah menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Angklung, maka Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan akan mendorong dan terus melestarikan Angklung di antara seni seni modern.
Dan Para pengunjung disuguhi penampilan sederet talent talent kondang seperti Dwiki Dharmawan, Jei Angklung, Manshur Angklung, Sakatalu, Chikara Band dan Hyz Project. Mereka membawakan perform yang sangat menghibur sehingga Bupati dan tamu tamu lainnya pun walau cuaca dingin enggan beranjak saking menikmati perform para talent khususnya perform kolaborasi keren dari Dwiki Dharmawan menghipnotis para penonton. (sep)